Kilas Balik: Pendidikan Dini

Sebelum saya membahas seluk beluk pendidikan arsitektur yang akan digelar Juli 2009 mendatang, saya ingin menengok sejenak ke masa lalu saya. Mungkin visitor blog ini akan heran, mengapa ada dua foto wanita yang sudah tidak muda lagi yang diposting di blog resmi staff uns ini.

Beliau berdua bukanlah profesor, bukanlah guru besar. Menginjak bangku kuliah aja beliau belum pernah. Tetapi bagi saya pribadi, beliau adalah guru-guru pertama dalam kehidupan saya.

Ibunda tercinta, SOFIJAH HADI SOEPONO, yang memberikan pondasi pendidikan bagi saya. Betapa tidak, tepat 36 tahun yang lalu (10 Mei 1973), saat pertama menghirup udara, saat pertama saya belajar tentang hidup. (Ibu, ananda bersyukur atas segala nikmat-Nya. Ibu terpilih oleh-Nya sebagai “ibuku”. Terima kasih).

Memasuki masa tumbuh kembang untuk mulai belajar bersosialisasi, Taman Kanak-Kanak, TK Aisyiyah Kauman Purbalingga merupakan tempat pertama saya mendapatkan pendidikan dini. Ibu SULIYAH, sosok sederhana penuh kasih sayang, merupakan guru pertama yang bisa menerimaku apa adanya saat itu. Bila dirunut ke belakang, pencapaianku saat ini (hingga menjadi “guru nggambar” di Universitas Sebelas Maret pun) tak lepas dari bimbingan beliau saat pertama beliau mengajak kami menggambar gunung dan ayam jago.

Kesahajaan, kesederhanaan, dan ketulusan, yang beliau berikan telah mengantarkan saya hingga saat ini, di sini. Alhamdulillah. Terima kasih. (… disertai untaian doa dari sang anak sekaligus murid, murid sekaligus anak: ummul)